Teringat jelas pembukaan kajian ustad Fadlan 4 minggu yang lalu …
Orang yang beragama islam itu sungguh banyak, dan berKTP islam juga banyak, bersyukurlah karena diantara sekian banyak itu Allah pilih engkau orang yang menegakkan sholat, melaksanakan perintah shalat, dan diantara orang-orang terpilih itu Allah pilih kita disini untuk belajar ilmu agama, yang mungkin kesini sangat perlu perjuangan, hujan yang deras, macet dijalan, meninggalkan urusan yang lain, maka jangan pernah loyo, jangan pernah tak hadir dan bersemangatlah untk terus menuntut ilmu agama.
Dan dalam sebuah artikel di salamdakwah.
Nabi bersabda: “Sesungguhnya ALLAH ta’ala membenci setiap orang yang menguasai ilmu dunia namun bodoh tentang ilmu akhirat.” (Dishahihkan Syeikh Albani dalam Shahih Jami’ Shagir)
Dan apalah artinya pendidikan tinggi atau prestasi akademis yang kita raih serta gelar yang melekat di belakang nama kita jika kita hanya menjadi makhluk yang dibenci oleh ALLAH ta’ala.
Coba kita renungkan: berapa tahun waktu yang kita habiskan untuk mempelajari ilmu dunia? Lalu kita bandingkan berapa hari dalam satu tahun kita langkahkan kaki kita ke sebuah majelis ilmu?!
Marilah kita luangkan waktu untuk mengkaji firman ALLAH ta’ala dan hadits-hadits Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, kita berusaha menguasai ilmu agama sebagaimana selama ini selama belasan tahun kita pelajari ilmu dunia.
Ingatlah, pintar dalam ilmu dunia dan kosong dari ilmu akhirat adalah sifat dasar orang-orang kafir yang telah dicela oleh ALLAH dalam QS. Ar Rum ayat 7:
“Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai.”
Alhamdulillah bini‘matihi tatimmush shalihat.
karena bahagia itu sederhana... 