Sholat Ashar

Shalat Ashar atau disebut juga shalat wustha (pertengahan).

Allah ta’ala berfirman,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat Wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’” (QS. Al-Baqarah: 238)

A. Makna Shalat Wustha.

Tatkala terjadinya perang al-Ahzab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

شَغَّلُوْنَا عَنِ الصَّلاَةِ الْوُسْطَى صَلاَةِ الْعَصْرِ

“Mereka (musuh) telah menyibukkan kita dari shalat al-Wustha (yaitu) shalat ‘ashar…” (Muslim: 627)

B. Keutamaan.

Penyebutan khusus shalat wustha (yakni ashar) menunjukkan keistimewaan -pada satu sisi- dibandingkan shalat lainnya.

Diantaranya pada saat Ashar, malaikat siang dan malam bergantian mendatangi manusia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ

“Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian.

Mereka berkumpul pada shalat subuh dan ashar.

Lalu malaikat yang mengawasi kalian naik ke atas.

Allah bertanya kepada para Malaikat -padahal Allah lebih mengetahui keadaan hambaNya-

كيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

“Bagaimana keadaan hambaKu saat kalian tinggalkan…?”

Malaikat menjawab,

“Kami tinggalkan mereka dalam keadaan menegakkan shalat.

Demikian pula ketika kami mendatangi, mereka pun sedang menegakkan shalat…”

(HR. al-Bukhari: 555, Muslim: 632)

Hendak dalam keadaan seperti apa kita saat para malaikat mendatangi dan meninggalkan diri…?

Tidur atau shalat…?
Maksiat atau taubat…?

@sahabatilmu